Langsung ke konten utama

Konfigurasi Kabel UTP

Hai terman-teman bertemu lagi dengan saya, misbahul munir jangan bosen ya.!
Kali ini saya akan membuat blog dengan tema Konfigurasi Kabel UTP, langsung saja kita masuk ke sub tema pertama

1. Kategori kabel UTP

   
pengertian kabel UTP dan tabel kategori kabel UTP
Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/
   Menurut Hermawan
  • Kategori 1 - CAT1
    • Kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini.
  • Kategori 2 - CAT2
    • Kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kategori ini telah mendukung data dan suara digital.
  • Kategori 3 - CAT3
    • Kategori ini memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps. Kategori ini hanya mendukung komunikasi data dan suara digital.
  • Kategori 4 - CAT4
    • Kategori ini memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps. Kabel ini umumnya di gunakan pada jaringan IBM Token Ring dan juga di dukung pada jaringan Ethernet 10 BASE-T.
  • Kategori 5 - CAT5
    • Memiliki kecepatan 100 Mbps. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter.
  • Kategori 5e - CAT5e
    • Kategori ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps.
  • Kategori 6 - CAT6 
    • Memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.
  • Kategori 6a - CAT6a
    • merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu 500 Mhz.
  • Kategori 7 - CAT7 
    • memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10 G Eternet dengan panjang hingga 100 meter.

Menurut Ronin Hamizan

  • Category 1
    • Biasanya digunakan untuk kabel komunikasi telepon, sehingga tidak cocok untuk data.kabel Cat-1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog plain Old Telephone Service (POTS) dan ISDN
  • Category 2
    • Mampu mengirim file data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second). Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan token ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM.
  • Category 3
    • dengan kualitas  transmisi yang didesain untuk data  network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protokol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps.
  • Category 4 
    • Memiliki kecepatan 20Mbps. Serimg digunakan pada topologi token ring, mampu mengirimkan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps.
  • Category 5
    • Memiliki kecepan 100 Mbps, kabel ini disarankan untuk semua instalasi jaringan.
  • Category 5e
    • Memiliki kecepatan sampai 1000 Mbps(1Gbps), Direkomendasikan untuk penggunaaan dalam jaringan Gigabit Ethernet.
  • Catogory 6
    • Memiliki kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), secara fisik terdapat separator yang terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
  • Category 7
    • Bekerja dengan jaringan Gigabit Ethernet (1Gbps), di desain untuk frekuensi up to 600Mhz.

Menurut Robby Firlana

  • Kabel UTP Cat 1
    • Kabel ini biasanya digunakan untuk komunikasi telepon, sehingga tidak cocok untuk data. 
  • Kabel UTP Cat 2
    • Kabel ini mengirim file data dengan kecepatan data sampai dengan 4 Mbps.
  • Kabel UTP Cat 3
    • Memiliki kecepatan data 10 Mbps dengan kualitas transmisi yang di disein untuk network.
  • Kabel UTP Cat 4
    • Memiliki kecepatan data sampai dengan 16 Mbps
  • Kabel UTP Cat 5
    • Kabel UTP Cat 5 hanya dapat melakukan transmisi data sebesat 100 Mbit/s.
  • Kabel UTP Cat 5e 
    • Kabel ini memiliki kemampuan speed maksimal 350 Mhz atau setara dengan 1 Gbit/s.
  • Kabel UTP Cat 6
    • Kabel Cat 6 sepanjang 200 meter dapat men transfer data sebesar 10 Gbit/s.
  • Kabel UTP Cat 7
    • kabel Cat 7 sepanjang 15 meter mampu mengirim mampu mengirim sinyal dan data sebesar 100 Gbit/s.
Menurut Fitra Sani
  • Kategori 1
    • Kabel Cat 1 ini kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
  • Kategori 2
    • Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik (4Mbps). kabel Cat 2 ini kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
  • kategori 3
    •  kabelini memiliki kecepatan hingga 10 Mbps. dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data protokol ethernet dengan frequensi hingga 16Mhz.
  • Kategori 4
    • Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, dengan kecepatan data hingga 20 Mbps.
  • Kategori 5
    • kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik (100Mbps)
  • Kategori 5e
    •  Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan dalam jaringan Gigabit Ethernet.
  • Kategori 6a
    • Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  • Kategori 7
    • Di desain bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
Menurut Rizki Trisfadil
  • Kategori 1
    • kabel ini mereupakan kabel yg memiliki kualitas transmisi terndah, kabel ini biasanya di gunakan untuk menghubungkan telepon analog plain old telephone service (POTS) dan ISDN.
  • Kategori 2
    • Kabel ini dapat mentransmisi data hingga 4 megabit per detik (4Mbps), Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network.
  • Kategori 3
    • Kabel ini memiliki frequensi hingga 16Mhz dan memiliki kecepatan data hingga 10 Mbps.
  • kategori 4
    • Kabel ini di desain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, hingga dapat digunakan untuk protokoll 16 Mbps dan memiliki kecepatan data hingga 20 Mbps.
  • Kategori 5
    • Kabel ini didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps).
  • Kategori 5e
    • Kabel ini mampu mendukung frequensi hingga 250 MHz.
  • kategori 6
    • Memiliki kecepatan up to 10 Gbps.
  • Kategori 7
    • Kabel ini di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Menurut 5 sumber diatas dapat kita simpulkan behwa kategori kabel UTP  adalah dari macam macam kategori di atas terdi dari kecepatan data yang berbeda beda dan juga memiliki funfsi yang sedikit berbeda.



2. Standar T568A dan T568B

Gambar terkait
Sumber : https://teddi-tkj.blogspot.com/2016/08/susunan-warna-kabel-straight-dan-cross.html
  • Menurut Dimas Bagus
    • Urutan T568A
      •  1 : Putih Hijau 
      •  2 : hijau 
      •  3 : Putih Jingga 
      •  4 : Biru 
      •  5 : Putih Biru
      •  6 : Jinggga 
      •  7 : Putih Coklat 
      •  8 : Coklat 
    • Urutan T568B
      •  1 : Putih Jingga
      •  2 : Jingga 
      •  3 : Putih Hijau 
      •  4 : Biru 
      •  5 : Putih Biru 
      •  6 : Hijau 
      •  7 : Putih Coklat 
      •  8 : Coklat 
  • Menurut Fahmi Achmad
    • Urutan T568A
      • Putih hijau
      • Hijau
      • Putih jingga
      • Biru
      • Putih biru 
      • Jingga
      • Putih coklat
      • Coklat
    • Urutan T568B
      • Putih jingga
      • Jingga 
      • Putih hijau
      • Biru 
      • Putih biru 
      • Hijau
      • Putih coklat
      • Coklat 
  • Menurut Zul
    • Urutan T568A
      • Putih hijau
      • Hijau
      • Putih Jingga
      • Biru
      • Putih biru
      • jingga
      • Putih coklat
      • coklat
    • Urutan t568B
      • Putih jingga
      • Jingga
      • Putih hijau 
      • Biru 
      • Putih biru 
      • Hijau
      • Putih coklat 
      • Coklat
  • Menurut Rudy Setiawan
    • Urutan T568A
      • Putih hijau
      • Hijau
      • Putih jingga 
      • Biru
      • Putih biru
      • Jingga
      • Putih coklat 
      • Coklat
    • Urutan T568B
      • Putih jingga 
      • Jingga 
      • Putih hijau
      • Biru
      • Putih biru
      • Hijau
      • Putih coklat 
      • Coklat
  • Menurut athamutaraninafisa.blogspot.com
    • Urutan T568A
Sumber : http://athamutaraninafisa.blogspot.com/2014/11/susunan-pengkabelan-lan-t568-dan-t-568.html


    • Urutan T568B
Sumber : http://athamutaraninafisa.blogspot.com/2014/11/susunan-pengkabelan-lan-t568-dan-t-568.html


Menurut 5 sumber di atas dapat kita simpulkan bahwa Standar T568A dan T568B itu dibedakan oleh warnanya, T568A ( putih hijau, hijau, putih jingga, biru, putih biru, jingga, putih coklat, coklat ) dan T568B ( putih jingga, jingga, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat ) 


3. Konfigurasi straight dan cross


Menurut R0bby Firlana

  • Jika ingin menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL anda dapat menggunakan kabel berkonfigurasi Straight yang urutan warnanya seperti di bawah ini :
Sumber : https://robbyfirlana.blogspot.com/2017/05/konfigurasi-kabel-straight-dan-kabel.html


  • Dan jika ingin menghubungkan 2 buah komputer secara langsung anda dapat menggunakan kabel berkonfigurasi cross yang urutan warnanya seperti ini :
Sumber : https://robbyfirlana.blogspot.com/2017/05/konfigurasi-kabel-straight-dan-kabel.html



Menurut Aris Widiyanto
  • Fungsi kabel straight-Trough yaitu :
    • Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch
    • Menghubungkan komputer ke port LAN modem cab;e/DSL
    • Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL
    • Menghubungkan port LAN Router ke port uplink di Switch
    • Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa



Hasil gambar untuk urutan kabel strike
Sumber : http://aris-cess.blogspot.com/2017/01/kabel-utp-konfigurasi-kabel-straike-dan.html


Menurut Fredige
  • Kabel Cross
Kabel ini berbeda dengan kabel Straight yang biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain. Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross digunakan untuk enghubungkan 2 device yang sama.
konfigurasi
Sumber : https://fredige.wordpress.com/2015/03/11/konfigurasi-kabel-cross-dan-straight-2/
     Contoh penggunakan kabel cross : 
  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung 
  2. Menghubungkan 2 buah switch
  3. Menghubungkan 2 buah hub
  4. Menghubungkan switch dengan hub
  5. Menghubungkan komputer dengan router
  • Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya. Sederhananya, urutan warna pada ujung kabel sama. 
konfigurasi
Sumber : https://fredige.wordpress.com/2015/03/11/konfigurasi-kabel-cross-dan-straight-2/
Contoh penggunaan kabel straight : 
  1. Menghubungkan antara computer dengan swithc
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  4. Menghubungkan switch ke router
  5. Menghubungkan hub ke router
    Menurut mijarkom
    • Kabel cross
    Sumber : https://mijarkom14141058.wordpress.com/2016/01/29/konfigurasi-kabel-cross-dan-straight/
    Kabel cross ini berbeda dengan kabel straight biasanya di gunakan untuk jaringan point to point atau hub pc ke pc secara langsung tanpa melewati media lain, dan antara urutan kabel pada ujung satu dengan ujung yang lain.
    • Kabel Straight
    Kabel Straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti di bawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A

    Menurut Yadi Purdianto

    • Straight
      • Konfigurasinya adalah dengan menyamakan standar kedua ujungnya, misalnya jika ujung pertama menggunakan standar T568A maka ujung yang lainnya menggunakan standar T568A juga.
    Sumber : http://yadicucuklauk.blogspot.com/2011/10/konfigurasi-kabel-utp.html
    • Cross Over 
      • Konfigurasinya adalah membedakan standar kedua ujungnya, Misalkan T568A dengan T568B.
    Sumber : http://yadicucuklauk.blogspot.com/2011/10/konfigurasi-kabel-utp.html
    Menurut pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa konfigurasi kabel Staight dan kabel Cross adalah : 
    Straight, jika memiliki Ujung kabel yang sama seperti ujung satu T568B dan ujung satunya lagi T568B  maka disebut dengangan kabel Straigt atau ujung satunya T568A dan ujung satunya lagi T568A itu juga disebut dengan kabel Straight.
    Cross, kebalikannya dengan kabel Straight jika ujung satunya T568A maka ujung satunya harus T568B.

    4. Konfigurasi PoE A dan PoE B
    Menurut Rizkie
    PoE atau Power over Ethernet adalah sistem yang memanfaatkana kabel UTP twisted pair untuk mentransmisikan daya (power) melalui pair/urat yang tidak terpakai.
    PoE yang umumnya di gunakan mengacu ke standar IEEE 802.3af dimana maximum power per port adalah 15.4w. Muncul nya standar baru IEEE 802.3at dimanamaximum power per port adalah 34.2W dikarenakan banyak perangkat baru yang membutuhkan supply power lebih tinggi.

    Menurut pendapat di atas dapak kita simpulkan bahwa konfigurasi PoE (Power of Ethernet) adalah sistem yang memanfaatkan kabel UTP twisted pair untuk mentransmisi daya (power).

                                           DAFTAR PUSTAKA                                                                


    Hermawan. 2019. Pengertian Kabel UTP Beserta Fungsi dan Jenis-Jenis Kabel UTP (Pembahasan Lengkap)

    https://www.nesabamedia.com/pengertian-dan-fungsi-kabel-utp/
    Diakses pada 27 September 2019 pukul 08 : 21

    Hamizan, Ronin. 2014. Jenis dan Kategori Kabel UTP

    https://www.troubleshootingkomputer.com/2014/02/jenis-dan-kategori-kabel-utp.html
    Diakses pada 27 September 2019 pukul 09 : 05

    Firlana, Robby. 2017. Pengertian, Fungsi dan Kategori Kabel UTP

    https://robbyfirlana.blogspot.com/2017/05/pengertianfungsi-dan-kategori-kabel-utp.html
    Diakses pada 27 September 2019 pukul 14 : 20

    Sani, Fitra. 2012. Kabel UTP dan Kategori-kategorinya

    https://sani97854.wordpress.com/2012/04/02/kabel-utp-dan-kategori-kategorinya/
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 07 : 47

    Trisfadil, Rizki. 2013. Kategori Kabel UTP

    http://rizkitrisfadli99.blogspot.com/2013/09/kategori-kabel-utp.html
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 08 : 16

    Bagus, Dimas. 2012. Kabel UTP [ T568A & T568B ]

    http://dmsbgs.blogspot.com/2012/08/kabel-utp-t568a-t568b.html
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 10 : 03

    Achmad, Fahmi. 2012. Urutan Warna Kabel UTP / LAN Untuk Kabel T568A dan Kabel T568B

    http://fahmiachmad96.blogspot.com/2012/07/urutan-warna-kabel-utp-lan-untuk-kabel.html
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 10 : 26

    Zul. 2018. Kabel Straight dan Kabel Cross. ( T568b & T568a )

    https://zul123456.wordpress.com/2018/07/31/137/
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 10 : 39

    Setiawan, Rudy. 2019. Jobsheet KJD: Membuat Kabel LAN Straight Menggunakan Strandar T568D

    https://www.rsetiawan.com/2019/03/modul-jobsheet-praktik-membuat-kabel-lan-straight-t568b.html
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 13 : 40

    ___. 2014. Susunan Warna Twisted Pair (568 A & B)

    http://athamutaraninafisa.blogspot.com/2014/11/susunan-pengkabelan-lan-t568-dan-t-568.html
    Diakses pada 30 September 2019 pukul 13 : 58

    Firlana, Robby. 2017. Konfigurasi Kabel Straight dan Kabel Cross, dan Fungsi Warna pada Kabel UTP

    https://robbyfirlana.blogspot.com/2017/05/konfigurasi-kabel-straight-dan-kabel.html
    Diakses pada 3 Oktobel 2019 pukul 08 : 55

    Widiyanto, Aris. 2017. Kabel UTP-Konfigurasi Kabel Straiike dan Cross

    http://aris-cess.blogspot.com/2017/01/kabel-utp-konfigurasi-kabel-straike-dan.html
    Diakses pada 3 Oktober 2019 pukul 09 : 23

    Fredige. 2015. Konfigurasi Kabel Cross dan Straight

    https://fredige.wordpress.com/2015/03/11/konfigurasi-kabel-cross-dan-straight-2/
    Diakses pada 3 Oktober 2019 pukul 13 : 50

    Mijarkom. 2016. Konfigurasi Kabel Cross dan Straight

    https://mijarkom14141058.wordpress.com/2016/01/29/konfigurasi-kabel-cross-dan-straight/
    Diakses pada 3 Oktober 2019 pukul 14 : 36

    Purdianto, yadi. 2011. Konfigurasi Straight dan Cross

    http://oktha123.blogspot.com/2019/01/konfigurasi-jaringan-wlan.html
    Diakses pada tanggal 4 Oktober 2019 pada pukul 16 : 42

    Rizkie. 2013. Pengertian PPP, PoE, PPPoE 
    https://ciscobinuscenter.wordpress.com/2013/02/28/pengertian-ppp-poe-pppoe/
    Diakses pada tanggal 5 Oktober 2019 pukul 08 : 12

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Pengertian NAT dan fungsi fungsi Action pada NAT

    Hai bertemu lagi dengan saya Misbahul Munir, Oia udah berapa banyak kalian mengikuti blog saya, jangan bosen yaa. Kali ini saya akan membuat blog dengan tema NAT (Netwaork Address Tranlation) Ok langsung di simak ya...! NAT  https://wiki.mikrotik.com/wiki/Manual:IP/Firewall/NAT   NAT adalah standar internet yang memungkinkan penghuni di jaringan area lokal untuk menggunakan satu set alamat IP untuk komunikasi internet dan set alamat IP untuk komunikasi eksternal.  Ada dua jenis NAT. srcnat. Jenis NAT ini dilakukan pada paket yang berasal dari jaringan natted. NAT menggantikan alamat sumber pribadi dari paket IP dengan alamat IP publik baru saat bepergian melalui router.  dstnat. Jenis NAT ini dilakukan pada paket yang ditakdirkan untuk jaringan natted. ini paling umum digunakan untuk membuat host dijaringan pribadi agar dapat diakses dari internet. Router NAT yang melakukan dstnat menggantikan alamat IP tujuan dari paket IP saat ia melakukan perjalanan melalui router menuju ja

    Pengertian, Fungsi, Cara Instalasi dan Setting Mikrotik di GNS3

    Hai teman-teman bertemu lagi dong dengan saya, yang kali ini saya akan membuat blog tentang Pengertian GNS3. Yuk langsung di baca ya jangan malas membaca OK. Pengertian GNS3  Menurut Lina Herlina GNS3 adalah sebuah program graphical network simulator yang dapat mensimulasikan topologi jaringan yang lebih kompleks dibandingkan dengan simulator lainnya. Program ini dapat dijalankan di berbagai sistem operasi. Menurut Reza Amril GNS adalah permodelan software berbasis GUI (Graphical Unit Interface).Software ini bisa dibilang gabungan dari cisco paket tracer dan virtualbox, tapi sofware ini lebih menggambarkan kondisi nyata dalam konfigurasi router langsung dibanding dengan cisco paket tracer. Menurut Dhika GNS3 adalah software permodelan yang berbasis GUI  atau (Graphical User Interface). Software ini bisa dibilang gabungan dari Cisco Paket Tracer dan Virtualbox, akan tetapi software ini lebih menggambarkan kondisi nyata dalam mengkonfigurasi router langsung dibanding dengan

    Lisensi dan level pada mikrotik RouterOS

    Hai teman teman bertemu lagi dengan saya Misbahul Munir, yg kali ini saya akan membuat blog dengan tema Lisensi dan level pada mikrotik RouterOS, Ok langsung saja, Disimak ya...! Menurut  Galing Hilal perbedaan lisensi level pada mikrotik, dimana pada dasarnya secara fungsi ataupun fitur sama, yang membedakan adalah keterbatasan penggunaan dan juga limitasi pada beberapa fitur di mikrotik. Penjelasan dari masing-masing level adalah sebagai berikut : 1. Lisensi level 0 Lisensi level 0 bisa dikatakan sebagai lisensi demo, kita hanya di berikan waktu selama 24 jam untuk melakukan uji coba , lisensi ini didapatkan secara otomatis ketika instalasi mikrotik pertama kali, bisanya untuk lisensi level ini di terapkan jika kita ingin menggunakan mikrotik pada perangkat PC atau sejenisnya 2. Lisensi level 1 pada lisensi level 1 tidak ada masa berlaku akan tetapi ada limitasi pada fungsi dan fiturnya, sebagai contoh ketika akan mengaktifkan fungsi DHCP hanya bisa satu koneksi, sehingg